Sabtu, 23 April 2022

Dunia Fotografi sebagai sebuah hobi

Pendahuluan :

        Fotografi memang sebuah hobi yang menyenangkan. Fotografer mengambil sebuah objek yang menarik dan hasilnya sesuai dengan apa yang ia harapkan, itulah yang membuat fotografer terpuaskan. Menjadi seorang fotografer handal dan profesional itu adalah hal yang tidak mudah. Banyak yang harus diperhatikan saat sebelum pengambilan gambar, saat pengambilan gambar, dan ada banyak yang harus dilakukan setelah pengambilan gambar. 

        Mudahnya penggunaan kamera saat ini memungkinkan siapa saja dapat menjadi seorang fotografer. Saat fotografi masih menggunakan film seluloid, tidak semua orang dapat menggunakan kamera, diperlukannya skill dan kemampuan khusus untuk dapat menggunakan kamera. Tidak sembarang orang dapat menjadi seorang fotografer, hanya mereka yang telah menempuh pendidikan fotografi baik formal maupun nonformal yang dapat menjadi seorang fotografer. Kemajuan teknologi dibidang fotografi dapat membuat seseorang melompati proses belajar fotografi untuk menjadi seorang fotografer, dengan bermodal peralatan fotografi yang canggih seseorang tersebut sudah dapat membuat sebuat foto dan menyebut dirinya seorang fotografer.

Rumusan Masalah :

apa yang membuat orang-orang ingin menjadi fotografer?

Tujuan :

        Tujuan dan hakekat fotografi adalah komunikasi. Suatu karya fotografi dapat disebut memiliki nilai komunikasi ketika dalam penampilan subjeknya digunakan sebagai medium penyampaian pesan atau merupakan ide yang terekspresikan kepada pemirsanya sehingga terjalin suatu kontak pemahaman makna.

Kajian Semiotika dalam Dunia fotografi :

        SEMIOTIKA berasal dari bahasa Yunani “Semeion”, yang berarti tanda. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda (sign). Dalam pandangan Zoest, segala sesuatu yang dapat diamati atau dibuat teramati dapat disebut tanda. Dan tanda tidak terbatas pada benda (Zoest, 1993:18). Kata semiotika diturunkan dari bahasa Inggris, yaitu semiotics. Nama lain semiotika adalah semiology.

        Keduanya memiliki arti yang sama, yaitu sebagai ilmu tentang tanda. Baik semiotika atau semiology berasal dari bahasa Yunani, yaitu semeion, yang berarti tanda.

        Fotografi adalah suatu seni melukis dengan cahaya, jadi faktor cahaya merupakan unsur terpenting dalam seni fotografi, untuk melakukan suatu pemotretan diperlukannya cahaya. Baik cahaya yang tampak seperti pemotretan biasa atau dengan sinar merah atau sinar x untuk rontgen. Alat yang paling populer untuk menangkap cahaya gambar adalah kamera. 

        Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkapan cahaya. Secara filosofis, fotografi juga mempunyai banyak defenisi maupun pengertian, entah dipandang secara objektif maupun subjektif. dalam hal ini karya foto tersebut juga dapat dikatakan sebagai medium yang memiliki nilai guna fungsional dan sekaligus sebagai instrumen karena dijadikan alat dalam proses komunikasi penyampaian pesan/ide si pencipta karya foto.

        Fotografi dapat menjadi suatu cara setiap orang memotret atau mengabadikan suatu momen. Misal pada saat melihat pemandangan atau sebuah objek yang sangat langka, orang akan berbodong-bondong mengabadikan momen tersebut.

Kesimpulan :

        Fotografi bukan hanya asal menjepret suatu objek, tapi sarana seorang fotografer menyampaikan pesan dan kesan dalam setiap potret yang diambil, mengabadikan momen yang jarang terjadi sebelumnya. Fotografi juga bisa sebagai sarana komunikasi kepada setiap yang melihatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar