Selasa, 22 Maret 2022

Penanda dan Tinanda (Signifier dan Signified) dari Ferdinand de Saussure didalam Kehidupan sehari-hari

       Menurut Ferdinand de Saussure (1857-1913) semiotika adalah Course in General Lingustics sebagai “ilmu yang mengkaji tentang peran tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial”. Implisit dari definisi tersebut adalah sebuah relasi, bahwa jika tanda merupakan bagian kehidupan sosial yang berlaku. 

       Kehidupan manusia memang tidak akan pernah terlepas dari yang namanya, kasih sayang. contoh kasih sayang yang saya terima sehari-hari yang dari orang tua ataupun keluarga adalah ucapan "selamat pagi" dari orang tua, banyak dari orang-orang yang mengatakan kalau ucapan tersebut merupakan hal yang aneh. tapi, menurut saya itu adalah hal yang sangat bermakna dalam menjalani aktivitas sehari-hari. karena hanya dengan ucapan tersebut kita akan merasakan sesuatu yang sangat emosional. bukan hanya ucapan itu, pelukan dari orang tua pun sangat berarti bagi diri kita yang tengah menghadapi sesuatu masa-masa sulit disekolah, dikantor, dll. ikatan emosional anak dan orang tua akan selalu tertanam dalam diri sampai kapan pun. perkataan orang tua sebagian besar adalah doa yang selalu kita dengar, seperti Jadilah anak yang sholeh, anak yang berbakti kepada orang tua. tanpa kita sadari orang tua akan selalu mendoakan kita sampai akhir hayatnya

        Percintaan manusia juga bisa dimasukan kedalam semiotika, karena dalam hubungan percintaan dua pasangan yang saling jatuh cinta pun bisa menimbulkan emosional yang terkadang bisa membuat manusia lupa terhadap lingkungannya kalau dalam istilah sekarang adalah "bucin". hubungan percintaan manusia tidak akan pernah lepas dari kata-kata positif seperti rayuan, pujian dsb. terkadang juga bisa menimbulkan efek yang negatif bagi diri orang tersebut sebagai contoh, pertikaian antara dua pasangan yang berbeda pendapat. sehingga dari salah satu pasangan tersebut mengeluarkan kata-kata yang tidak bisa diterima oleh pasangannya. dan akhirnya pasangan tersebut sakit hati.

          Perkataan terkadang bisa menimbulkan efek negatif dan postitif bagi kehidupan didunia, seperti contoh perkataan positif atau tagline didalam dunia Sepak Bola Indonesia "Unity in Diversity" yang kalau diterjemahkan bisa seperti "Bhinneka Tunggal Ika" keberagaman atau perbedaan yang melekat pada individu tanpa melihat warna kulit, Ras, Agama. tapi terkadang perkataan ini juga bisa tidak sejalan didalam kehidupan masyarakat, masih banyak orang-orang yang bersikap semaunya atau bisa dibilang Rasis terhadap sesamanya. kasus-kasus Rasis di Indonesia masih terbilang tinggi karena masih ada oknum yang selalu mengatakan kalau dirinya lah yang benar atas segalanya. kita tidak bisa pungkiri bahwasanya terkadang perkataan yang kita katakan ke orang lain juga bisa menimbulkan positif atau negatif. seperti kita memberi kritik kepada orang lain, belum tentu bahasa yang kita gunakan bisa diterima oleh orang tersebut dan akhirnya menimbulkan sakit hati.

           Lagu yang sering kita dengarkan bisa membawa diri kita hanyut dalam lantunan suara-suara penyanyi favorit kita, lagu favorit yang sering saya dengarkan adalah "My Way - Frank Sinatra" lagu dari Frank Sinatra terkadang bisa membuat hati tenang, suara dari Frank Sinatra yang sangat khas terkadang membuat bulu kuduk merinding. salah satu lirik yang sangat saya suka adalah "I planned each chartered course, Each careful step along the by-way And more, much more than this. I did it my way" part ini sangat membuat saya belajar tentang bagaimana mengatur sebuah langkah-langkah yang akan saya lakukan kedepannya.

Selasa, 15 Maret 2022

Pengenalan Kajian Seni Rupa dan Desain

 Jawaban :

Kajian yang dilakukan dengan fikiran  Manusia
Setiap manusia dapat mengkaji objek dengan menggunakan fikiran manusia itu sendiri. karna menurut saya fikiran manusia dapat melakukan pengkajian dan disalurkan ke otak. seperti mengkaji sebuah tulisan yang penuh makna. Daya fikir manusia secara langsung dapat berfikir dan menelaah arti makna tulisan telah dibaca oleh manusia itu sendiri. sehingga fikiran manusia mendapat pandangan baru dan menjadi pengetahuan pula bagi manusia dan dapat mengerti karena telah di kaji oleh otak manusia itu sendiri.

Otak yang berkaitan dengan sebuah Kajian
Manusia diciptakan oleh Tuhan memiliki 3 sisi bagian otak, Otak kanan, Otak kiri, dan Otak kecil. setiap sisi otak memiliki cara kerjanya masing-masing. otak kanan untuk berfikir secara visual, intuituf dan kreatif. Otak kiri untuk menggunakan logika, bahasa, dan anilistis sehingga otak kiri manusia sangat berfungsi dalam membuat kajian.

dan ada lagi yang dapat membuat kajian Analisi Framing adalah salah satu cara analisis media, seperti halnya analisis isi dan analisis semiotik. Secara sederhana, Framing adalah membingkai sebuah peristiwa, atau dengan kata lain framing digunakan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan wartawan atau media massa ketika menyeleksi isu dan menulis berita.

Framing merupakan cara penyajian realitas di mana kebenaran tentang suatu kejadian tidak diingkari secara total, melainkan dobelokkan secara halus, dengan memberikan penonjolan pada aspek tertentu. Penonjolan aspek-aspek tertentu dari isu berkaitan dengan penulisan fakta. Ketika aspek tertentu dari suatu peristiwa dipilih, bagaimana aspek tersebut ditulis. Hal ini sangta berkaitan dengan pamakaian diksi atau kata, kalimat, gambar atau foto, dan citra tertentu untuk ditampilkan kepada khalayak.

Analisis framing digunakan untuk mengkaji pembingkaian realitas (peristiwa, individu, kumpulan, dan lainnya) yang diterapkan oleh media massa. Pembingkaian tersebut merupakan bagian konstruksi, yang berfaedah realitas dimaknai dan direkonstruksi dengan cara dan makna tertentu.